ABSTRAKSI

BTS (Base Transceiver Station) merupakan salah satu elemen sistem komunikasi selular yang menghubungkan MS (Mobile Station) dengan BSC (Base Station Control). BTS sendiri memiliki peralatan penunjang yang akan menunjang kinerja BTS. Peralatan penunjang BTS tidak selalu dapat diketahui kondisinya. Selama ini kondisi dari shelter BTS hanya dapat diketahui kondisinya dengan pengecekan langsung. BTS memiliki jumlah yang sangat banyak dengan skala besar mempunyai peran yang sangat penting untuk menciptakan komunikasi mobile. Shelter BTS secara otomatis memiliki peran sebagai penyangga bagi kinerja BTS dan kondisi yang perlu untuk diperhatikan. Jumlah BTS yang banyak dan tersebar luas merupakan masalah yang mempersulit proses pemantauan kondisi BTS. Sistem remote monitoring dengan menggunakan jaringan GPRS (General Packet Radio Services) dapat membantu untuk memantau kondisi objek jauh. Penggunaan jaringan GPRS adalah salah satu alternatif untuk memantau kondisi shelter BTS. Dengan menggunakan jaringan GPRS dapat dibuat sebuah disain sistem pemantau berbasis jaringan. Desain sistem ini dimaksudkan untuk memantau kondisi shelter BTS sehingga peralatan lainnya bekerja di sebuah BTS dapat dipantau parameternya. Parameter kondisi utama di shelter BTS yang akan dipantau adalah temperatur, pintu (keamanan), dan sumber tegangan (power suply). Parameter kondisi ini dipantau dan dikirim ke server melalui jaringan GPRS. Kemudian, data tentang kondisi ini akan disajikan dalam bentuk aplikasi berbasis jaringan, sehingga pengguna dapat menggunakannya dengan mudah.

Kata kunci : remote monitoring, jaringan, GPRS