ABSTRAK

PT. TELKOM yang merupakan kependekan dari PT. Telekomunikasi Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi di Indonesia yang sudah bertaraf internasional dan merupakan satu-satunya perusahaan telekomunikasi milik pemerintah.
Sistem perusahaan PT. TELKOM dikelompokkan berdasarkan tingkatan DIVRE (Divisi Regional) dan Unit Kerja. Berbagi aspek akan mempengaruhi kinerja Divisi Regional III baik aspek eksternal maupun internal yang dapat menimbulkan dampak dalam usaha mencapai target sesuai dengan yang dibebankan Kantor Perusahaan. Untuk itu perlu ditemukenali faktor-faktor resiko yang akan menjadi penghambat dalam usaha memenuhi target pendapatan PT. TELKOM, sehingga resiko-resiko tersebut dapat dikelola secara benar dan tidak memberikan dampak buruk bagi Perusahaan.
Kenyataan yang ada saat ini, di PT. TELKOM sistem penanganan resiko tersebut masih bersifat manual dan terpisah-pisah. Untuk itu diperlukan sistem penanganan resiko yang terintegrasi untuk setiap Unit Kerja yang ada di Divisi Regional III, sebuah sistem baru yang bersifat online yang lebih cepat dan efisien sehingga dapat meningkatkan kerja pegawai.
Dalam membangun sistem Risk & Control Self Assessment (RCSA), penulis melakukan wawancara dengan project manager untuk mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan sistem, melakukan analisa masalah, merancang interface, merancang database, dan melakukan implementasi kode. Perangkat lunak yang dibuat diberi nama Sistem Aplikasi RCSA.

Kata kunci : resiko, report, online, interface, database, implementasi