Line balancing merupakan salah satu ilmu yang sering diterapkan dalam dunia manufaktur. Analisis line balancing berkaitan dengan distribusi kegiatan antar stasiun kerja agar penggunaan tenaga kerja dan fasilitas dapat dimaksimalkan tanpa mengganggu urutan pekerjaan sehingga peningkatan efisiensi dan produktivitas dapat dicapai oleh perusahaan.
PT. Garmen Bandung adalah sebuah perusahaan manufaktur pembuatan kemeja yang mengimpelentasikan sistem produksi berdasarkan pesanan dalam proses produksinya. Proses utama dalam sistem produksinya, yaitu proses penjahitan, cenderung mengalami hambatan dalam pergerakan bahan baku. Hal ini dapat menyebabkan masalah yang lebih besar, seperti keterlambatan penyerahan produk jadi kepada konsumen.
Pendekatan line balancing digunakan dalam penelitian ini dalam rangka menyelesaikan masalah hambatan pergerakan bahan baku di PT. Garmen Bandung. Penelitian dimulai dengan melakukan analisis time motion untuk menghitung waktu kerja standar dari setiap elemen pekerjaan. Analisis dilanjutkan dengan penghitungan efisiensi lini menggunakan tiga metode heuristk keseimbangan lintasan, yaitu: Rank Positional Weight, Region Approach, dan Largest Candidate. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode Largest Candidate adalah metode yang paling sesuai untuk perusahaan dengan meningkatkan produktivitas sampai dengan 28.2% dengan efisiensi lini sebesar 83.1%.
Kata kunci : manufaktur, keseimbangan jalur, efisiensi, produktivitas.