ABSTRAK

Software Testing adalah pengujian suatu program atau aplikasi dengan maksud untuk menemukan bug. Suatu pengujian dikatakan sukses jika dapat menemukan banyak bug dengan usaha yang minimal. Keberhasilan dari penguji adalah kegagalan dari programmer, yang dimana tester dan programmer ini wajib untuk dipisahkan peranannya dengan jelas. Tetapi keduanya mempunyai tujuan yang sama yaitu software yang dibangun bebas dari bug.

Software Tester (ST) adalah merupakan suatu peran yang sangat berguna dan penting untuk mencari-cari bug yang terdapat di software yang sedang dibangun dan bukan hanya itu, ST melakukan pengecekan terhadap apakah business process yang diterapkan terhadap software yang dibangun itu sesuai dengan business process yang diinginkan oleh user atau tidak dan masih banyak lagi sisi lain yang dijadikan titik perhatian ST untuk melakukan pengecekan. Itu semua merupakan garis besar dari ST. Sehingga dengan kata lain seorang ST akan mengetahui dan memahami lebih jauh dan lebih paham akan business process dari software yang sedang dalam pengembangan tersebut.

ST memiliki peranan dan tanggung jawab untuk membuat dokumentasi seperti Test Scenario, Test Script dan Test Script with Result. ketiga dokumen ini memiliki tujuan yaitu untuk menyediakan suatu ringkasan dari semua Validation Test yang telah dilaksanakan dalam suatu Project. Dokumen ini merupakan hasil dan report dari Test Scenario dan Test Script pada setiap Testing Cycle. Final validation report akan menghasilkan list-list dari tes-tes yang valid dan Final Test Cycle Report ini akan digunakan oleh Software Tester Coordinator untuk memberikan report tersebut kepada Project Manager masing-masing.

Kata kunci : Software Testing, Software Tester, Business Process, Testing Cycle, Test Script, dan Test Scenario.