Pasar modal memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia. Dalam pasar modal badan usaha, investor, dan pemerintah memainkan peran penting dalam kegiatan membeli dan menjual saham atau surat-surat berharga lainnya. Harga saham merupakan indikator keberhasilan perusahaan dimana kekuatan pasar ditunjukkan dengan terjadinya transaksi perdagangan saham perusahaan di pasar modal.
Analisis terhadap kemampuan perusahaan penting dilakukan sebagai pertimbangan investor dalam pengambilan keputusan menginvestasikan modal. Ada dua faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal disebut juga faktor fundamental adalah faktor yang berasal dari dalam perusahaan dan dapat dikendalikan oleh manajemen perusahaan, sedangkan faktor eksternal merupakan faktor non-fundamental seperti situasi politik dan kebijakan pemerintah.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan pengaruh faktor fundamental yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio manajemen aset, rasio manajemen utang, rasio profitabilitas, rasio nilai pasar, dan Economic Value Added (EVA) terhadap harga saham perusahaan consumer goods go publik di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan adalah 12 perusahaan consumer goods go publik di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2010. Sumber data berasal dari Bursa Efek Indonesia dan dianalisis dengan menggunakan Uji Regresi Linier Berganda dengan program SPSS Student Version. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa faktor fundamental yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio manajemen aset, rasio manajemen utang, rasio profitabilitas, rasio nilai pasar, dan EVA memiliki pengaruh signifikan secara simultan terhadap harga saham perusahaan consumer goods go public di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan, secara parsial hanya rasio likuiditas dan EVA yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan consumer goods.